14 Maret dalam Sejarah: Albert Einstein Lahir
![]() |
Ilustrasi Albert Einstein. AT WArdhana/ sejarahkita.id |
Tanggal 14 Maret menandai kelahiran salah satu ilmuwan paling berpengaruh dalam sejarah, Albert Einstein. Sebagai fisikawan teoretis, ia dikenal luas atas kontribusinya dalam pengembangan teori relativitas serta pemahamannya tentang efek fotolistrik, yang membawanya meraih Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1921. Pemikiran Einstein tidak hanya merevolusi fisika modern, tetapi juga membentuk paradigma baru dalam memahami alam semesta.
Masa Muda dan Pendidikan
Albert Einstein lahir pada 14 Maret 1879 di Ulm, Württemberg, Jerman, dalam keluarga Yahudi sekuler kelas menengah. Ayahnya, Hermann Einstein, awalnya bekerja sebagai penjual kasur bulu sebelum mengelola pabrik elektrokimia, sementara ibunya, Pauline Koch, dikenal sebagai sosok yang memiliki ketertarikan besar terhadap musik dan budaya. Ia memiliki seorang saudara perempuan, Maria, yang kerap dipanggil Maja.
Keluarga Einstein kemudian pindah ke Munich, tempat Albert menempuh pendidikan dasar di Luitpold Gymnasium. Namun, ketika orang tuanya bermigrasi ke Italia, ia melanjutkan pendidikan di Arau, Swiss, sebelum akhirnya diterima di Swiss Federal Polytechnic School di Zürich pada tahun 1896. Di institusi ini, ia menjalani pelatihan sebagai pengajar fisika dan matematika. Setelah memperoleh diploma pada tahun 1901 dan menjadi warga negara Swiss, ia sempat mengalami kesulitan dalam mendapatkan posisi akademik hingga akhirnya bekerja sebagai asisten teknis di Kantor Paten Swiss di Bern. Pada tahun 1905, ia menyelesaikan pendidikan doktoralnya di Universitas Zürich.
Jejak Karier Ilmiah dan Inovasi
Sejak awal kariernya, Einstein menunjukkan minat yang besar terhadap pertanyaan fundamental dalam fisika. Dua pengalaman intelektual masa kecilnya—kekaguman terhadap kompas dan ketertarikan pada geometri—membentuk pola pikirnya dalam mengeksplorasi konsep-konsep ilmiah. Saat bekerja di Kantor Paten Swiss, ia tetap aktif dalam penelitian dan menerbitkan makalah-makalah revolusioner, termasuk teori relativitas khusus yang memperkenalkan persamaan terkenal, E=mc².
Einstein juga berkontribusi dalam pengembangan teori Brownian motion, efek fotolistrik, serta persamaan medan gravitasi yang menjadi dasar teori relativitas umum. Pada tahun 1916, ia menerbitkan teori relativitas umum, yang kemudian dikonfirmasi melalui observasi astronomi pada 1919, mengukuhkan reputasinya sebagai ilmuwan terkemuka. Selama dekade-dekade berikutnya, Einstein juga berupaya mengembangkan teori medan terpadu yang bertujuan menyatukan gaya fundamental dalam alam semesta, meskipun usahanya tidak membuahkan hasil yang diharapkan.
Kehidupan Pribadi dan Perjalanan Akademik
Dalam kehidupan pribadinya, Einstein menikah dengan Mileva Maric pada tahun 1903, dengan siapa ia memiliki tiga anak: Lieserl, Hans Albert, dan Eduard. Namun, pernikahan ini berakhir dengan perceraian pada tahun 1919. Pada tahun yang sama, ia menikah dengan sepupunya, Elsa Löwenthal, yang mendampinginya hingga wafat pada tahun 1936.
Sebagai akademisi, Einstein meniti karier di berbagai universitas terkemuka. Ia menjabat sebagai Privatdozent di Bern pada 1908, menjadi profesor di Zürich pada 1909, serta mengajar di Universitas Praha dan Berlin. Pada tahun 1914, ia diangkat sebagai Direktur Institut Fisika Kaiser Wilhelm dan menjadi profesor di Universitas Berlin. Setelah kebangkitan rezim Nazi di Jerman pada 1933, Einstein meninggalkan negaranya dan menetap di Amerika Serikat, di mana ia bergabung dengan Institute for Advanced Study di Princeton. Ia memperoleh kewarganegaraan Amerika pada tahun 1940 dan pensiun pada tahun 1945.
Warisan Ilmiah dan Pengaruh Global
Setelah Perang Dunia II, Einstein aktif dalam gerakan pemerintahan dunia dan menolak tawaran untuk menjadi Presiden Israel. Ia juga berkontribusi dalam pendirian Universitas Ibrani di Yerusalem. Di bidang fisika, pengaruhnya terus berlanjut, terutama dalam bidang mekanika kuantum, kosmologi, dan astrofisika.
Warisan ilmiahnya tetap relevan hingga saat ini. Model Bose-Einstein kondensat, yang teorinya dikembangkan bersama Satyendra Nath Bose, akhirnya divalidasi secara eksperimental dan mendapatkan Hadiah Nobel pada 1995. Demikian pula, prediksi Einstein tentang gelombang gravitasi dikonfirmasi melalui eksperimen LIGO pada 2015, lebih dari satu abad setelah ia merumuskan teorinya.
Penghargaan dan Pengakuan
Sepanjang hidupnya, Einstein menerima berbagai penghargaan dan gelar kehormatan dari universitas-universitas di Eropa dan Amerika. Beberapa penghargaan terkemuka yang diraihnya meliputi:
• Hadiah Nobel Fisika (1921)
• Medali Copley (1925)
• Medali Max Planck (1929)
• Medali Franklin (1935)
• Penghargaan Time Person of the Century (1999)